Bagaimana memulai bisnis beternak mentok ini?
Apakah sulit penanganannya?
Kenapa disebut double bisnis?

Sebelum saya menjawab semua pertanyaan tadi saya ingin mengundang para ahli ternak yang berhubungan dengan topic saya kali ini untuk menyumbakan sedikit ilmunya demi untuk melengkapi informasi yang saya tulis ini. Mengingat keterbatasan dalam pengetahuan saya dalam hal beternak yang satu ini harap mengerti ya semua. Kalau begitu mari kita mulai menjawab satu persatu.

Sebelumnya yang anda harus persiapkan adalah kandang. Mengenai kapasitas kandang hitungaannya begini. Kandang yang luasnya per 1m2 ideal nya bisa ditempati sekitar 5 ekor. Maka jika anda ingin beternak 100 ekor kandang yang harus dipersiapkan adalah 20 m2. Hal ini merupakan pengetahuan dasar. Setelah itu anda bisa menyipkan dalam kandang itu perlengkapanya seperti tempat makan dll. Dan juga perlu dipersiapan lagi tempat sarang yang nyaman dari jerami atau sejenisnya.

Penanganannya tidaklah sesulit jika kita beternak ayam. Hewan jenis mentok ini sangat jarang terserang penyakit. Yah kadang-kadang saja bisa terkena penyakit. Jika anda tahu rahasianya bisnis ini sebenarnya bisa sangat bagus kedepannya. Karena beberapa sector bisnis bisa sekaligus dijalankan. Mari kita ulas di bawah.

Kenapa mempunyai keuntungan ganda? Yah jawabannya mudah sekali. Mentok ini kalau produktif bisa dijual beberapa itemnya. Dan anda bisa mendapatkan hasil penjualan dari 4 segi berikut: telur, bulu, anak mentok, dan daging. Ke tiga item tersebut bisa anda jual ke pedagang. Lumayan bukan? Anda beternak satu jenis hewan bisa mendapatkan 4 sumber pendapatan.

Mari kita teruskan kenapa bisa sekaligus 4 sumber tadi bisa anda jalankan. Yang pertama, telur. Sudah jelas siapa saja membutuhkan telur. Dan yang kedua, bulu. Bulu-bulu yang putih dan bagus untuk bahan dasar pembuatan sutlekok(untuk badminton). Jadi bulu ini bisa dijual juga. Yang ketiga, anak entok. Orang-orang tertentu suka membeli anaknya untuk dibesarkan. Karena peternak tertentu, focus usahanya untuk pembesarannya saja. Dan yang terakhir bisa dijual adalah dagingnya. Harga dagingnya kurang lebih seperti daging ayam. Bagaimana para pembaca sekalian, apakah ada yang tertarik bisnis ini. Kalau saya tinggal didesa saya akan coba deh bisnis ini, karena banyak hal yang bisa dijual. Jadi tidak perlu lagi deh merantau ke kota. Lagian peluang untuk berkembangnya besar sekali lho.

date Senin, 03 Agustus 2009

Umumnya usaha peternakan itik ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).

Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya

maka perlu diperhatikan bebrapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelomok yaitu :

a. Itik Lokal

1. Itik Tegal (Tegal).
Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai coklat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

2. Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
Ciri-ciri : warna bulu coklat muda sampai coklat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

3. Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).
Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

4. Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

b. Itik Persilangan

2. Pakan

a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa dll.

b. Pemberian Pakan :
- Umur 1 - 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
- Umur 3 - 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
- Umur 5 - 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
- Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

3. Perkandangan

a. Lokasi Kandang
- Jauh dari keramaian.
- Ada atau dekat dengan sumber air.
- Tidak terlalu dekat dengan rumah.
- Mudah dalam pengawasan.

b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka
kayu atau bambu, atap genteng dan
lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
- Umur 1 hari - 2 minggu 1 -2 m.
- Umur 1 - 2 minggu 2 - 4 m.
- Umur 2 - 4 minggu 4 - 6 m.
- Umur 4 - 6 minggu 6 - 8 m.
- Umur 6 - 8 minggu 8 - 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 - 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif yaitu secara terusmenerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar. Perbandungan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan

a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum.
Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan,minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda :Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun.
Pencegahan :Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda :Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar
air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen
a.Telur itik dapat diolah menjadi telur asin,telur pindang, dll.
b.Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

date

Penetas Telur Sederhana

Penetas telur ini pernah saya buat sekitar 18 tahun yg lalu. Dengan modal sepasang ayam kampung (1 jago dan 1 betina), dalam jangka waktu 2 bulan jumlah ayam menjadi 40 ekor. Jumlah akan semakin berlipat bila anak ayam betina sudah dapat bertelur juga (usia 3-4 bln). Bisa dibayangkan, dalam jangka waktu 6 bulan jumlahnya bisa menjadi ratusan (dengan asumsi menghasilkan minimal 20 telur/ bulan). Rata2 ayam kampung menghasilkan 8-14 butir per musim bertelur.

Triknya adalah telur2nya kita tetaskan sendiri, sehingga sang induk, setelah istirahat seminggu, kita kawinkan kembali, akan bertelur lagi. Sedikit banyaknya ayam yg dihasilkan tergantung dari jumlah telur yg dihasilkan sang induk.

Harus diingat bahwa telur yang tidak dibuahi oleh sang jago tidak akan menghasilkan apa2. Walaupun betinanya adalah petelur, tapi bertelurnya karena hasil rangsangan makanannya. Entah kalau anda adalah ahli rekayasa genetik, itu lain soal.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah ketekunan dan keikhlasan anda membolak balikkan telur 4-6 jam sekali selama 21 hari. Bila tidak sanggup, lebih baik jangan dilakukan.

Bahan inkubator:

- Triplex 6mm uk P: 40 cm L:30 T: 35 cm (ukuran tidak mutlak, atau menurut selera).

- Fitting lampu, bohlam 40w [atau menggunakan beberapa untai lampu natal (20 lampu di seri/untai, karena bohlammya 12v)]. Yang penting dapat memanaskan box hingga 37 derajat.

- Elektrik minifan ex komputer, trafo 9-12vct 0.5A, 2 bh diode in4001. Gunanya untuk meratakan sirkulasi panas didalam box. Bila dg 12v terlalu kencang, pakailah yg 9v.

- Busa/spon, atau bahan yg mencegah panas keluar dari box

- Termometer ruangan. Harganya sekitar Rp 15.000 an (dahulu, entah sekarang)

- Sterofoam (tempat telur) tebal 10mm. Lubangi ¼ dari diameter telur, yang penting telur dpt berdiri tegak. Banyaknya lubang terserah anda, tapi minimal tersedia 15 lubang.

- wadah air. Bisa kaleng atau ex botol plastik air mineral atau mangkuk kecil. Agar udara selalu lembab.

- Solder (untuk membentuk lubang tempat telur berdiri). Atau kalau rajin boleh pakai cutter.

- Lem aibon. Gunanya untuk merekatkan busa/spon kedinding dalam box.

mini-fan-pc trafo-fan


box-ayam box-ayam-dpn box-ayam-atas1 box-ayam-dpn1 box-ayamsamping

- Bila mulai bertelur, jangan diambil dulu. Biarkan sampai si betina terbiasa dengan tempat eramannya. Setelah terdapat beberapa telur ambillah, tapi sisakan satu atau dua butir, agar si betina tidak bingung. Khusus untuk betina yang baru pertama kali bertelur, telur perdananya (disebut juga sebagai telur ayam dara, cirinya masih terdapat darah) lebih baik untuk dikonsumsi saja (atau dijual lebih mahal dari yang lain, karena (katanya) banyak khasiatnya. Entah untuk panglaris, tolak bala, atau pengobatan). Bila sudah tidak lagi bertelur barulah ambil semuanya.

- Sebelum telur dimasukkan kedalam inkubator bersihkan terlebih dahulu dari kotoran2 dengan menggunakan lap yang dibasahi air hangat.

- Pastikan suhu inkubator stabil pada 36-37 derajat celcius berapapun banyaknya telur yang ada. Jika lebih maka bukalah (dengan menggeser) ventilasi yang ada diatas box sampai suhu kembali stabil.

- Balikkan telur 180 derajat setiap 4-6 jam sekali. Lakukan hingga mendekati menetas (antara 19 s/d 21 hari).

- Air yang ada didalam fungsinya untuk melembabkan. Pastikan selalu terisi.

- Cek kondisi telur dengan meneropongnya diatas lampu senter/bohlam 5w. Bila sampai 7 hari telur tidak ada titik hitam yang bergerak, maka telur ini gagal. Singkirkan saja. Titik hitam ini adalah embrionya. Makin lama makin membesar, bergerak kesana kemari. Bila anda tertarik dengan apa yang terjadi pada proses sebuah kelahiran, maka ini adalah cara mudah untuk mengetahui tahapan2 bagaimana sebuah makhluk tercipta. Luar biasa!! Oleh sebab itu ingatlah selalu asal manusia itu darimana (dari setetes air, lalu menjadi segumpal darah, lalu tumbuh tulang belulang, hingga akhirnya menjadi sempurna). Jangan mentang2 sudah berhasil/sukses/berkuasa lalu menjadi lupa diri.

- Bila ada yang menetas, pindahkan ke kandang yang terpisah, agar telur yang ada tidak menjadi mainannya (alias dipatuki). Adakalanya anak ayam kesulitan memecahkan kulit telurnya (mungkin sungsang kalau diibaratkan manusia), maka tugas andalah membantu memecahkan cangkangnya sedikit demi sedikit (jangan sekaligus supaya anak ayam tidak shock).

-Anak ayam yang sudah menetas dan terpisah dikandang tersendiri secara naluri akan berperilaku seperti ayam pada umumnya, yaitu mematuk-matuk. Maka sediakanlah makanannya; bisa diwadah atau disebar disekitarnya. Jangan lupa juga untuk disediakan wadah air minum. Pada saat ini adalah baik bila dibuatkan kandang khusus anak ayam.

- Bila PLN mati, maka gunakanlah lampu minyak (lampu teplok), tempatkan sedemikian rupa sehingga panasnya (bukan asapnya!) dapat mengalir kedalam box.



date

Anda bisa memberi pakan daun genjer atau daun pepaya. daun genjer ini banyak sekali kita jumpai di sawah. tumbuh liar seperti enceng gondok. bebek dan menthok suka sekali dengan daun ini. sementara daun pepaya bisa untuk jamu buat ayam kampung, bebek, dan menthok.

date